News Update :
Home » » MEKANIKA

MEKANIKA

Penulis : Selviany Rusiadi on Minggu, 19 Februari 2012 | 21.34


SOAL DAN PENYELESAIAN QUIZ FISIKA DASAR I JURUSAN MIPA  PRODI PENDIDIKAN FISIKA


1.       Sebuah mobil yang mula-mula diam mengalami percepatan konstan sehingga setelah 9 s lajunya menjadi 22 ms-1. Jika diameter roda adalah 55 cm, tentukan
a. jumlah putaran yang dialami roda selama bergerak (diandaikan roda tidak tergelincir), b. berapakah laju akhir putaran roda dalam putaran per detik.


PENYELESAIAN :
Diketahui :  Mobil , vo = 0; a : konstan;  t = 9s à v(9) = 22 ms-1;  Roda  D = 55 cm.
Ditanyakan : a. Jumlah putaran roda, N = ?   b. frekwensi putaran akhir, f(9) = ?
Jawab :
a.  Jumlah putaran roda sama dengan jarak yang ditempuh dibagi dengan keliling roda 
     N = s/2
pR ;  s = vot + at2/2 ;  a = (vt - vo)/t = (22 ms-1- 0)/(9s) = 2,44 ms-2. 
    
s = 0 (9 s) +  (2,44 ms-2)(9s)2/2 = 99 m à N = (99 m)/2p(0,55 m/2) = 57,3 putaran.
b.  f = w/2p ; w = at = (a/R)t = [(2,44 ms-2)/(0,275 m)](9 s) = 79,8 rad/s
     f = (79,8 rad/s)/2
p = 12,7 putaran per detik. 


2.     Sebuah kaleng bermassa 215 g memiliki tinggi 10,8 cm dan diameter 6,38 cm. Kaleng tersebut mula-mula diam pada ujung atas bidang miring yang memiliki panjang 3,00 m membentuk sudut 25o terhadap horisontal. Menggunakan persamaan energi, hitunglah momen kelembaman kaleng jika kaleng tersebut mencapai dasar bidang setelah menggelinding selama 1,50 s.

PENYELESAIAN :
Diketahui : Kaleng (silinder), m = 215 g ; h = 10,8 cm ; D = 6,38 cm; vo = 0; t = 1,50 s
                  Bidang miring,  L = 3,00 m;  a = 25o
Ditanyakan :  Momen kelembaman I = ?
Jawab :  Dalam peristiwa ini energi potensial kaleng diubah menjadi energi kinetik translasi pusat massa  dan energi kinetik rotasi.  mgh = mv2/2 + Iw2/2 à  I = m(2gh - v2)/w2


Percepatan silinder :  a = 2L/t2 = 2(3,00 m)/(1,50 s)2 à a = 2,67 ms-2. 
Kecepatan pusat massa silinder : v = at2/2 à
v = (2,67 ms-2)(1,50 s) = 4,00 ms-1
Kecepatan putar silinder : w = v/R =  2v/D à
w = 2 (4,00 ms-1)/(6,38 x 10-2 m) =  1,25 x 102 rad/s 
h = L sin a = (3,00 m) sin 25o = 1,27 m
I = (2,15 x 10-1 kg)[2(9,80 ms-2)(1,27 m) - (4,00 ms-1)2]/( 1,25 x 102 rad/s)2 = 12,2 x 10-3 kg m2

3.     Gaya F = (2,0 i + 3,0 j) N bekerja pada benda yang dapat bergerak bebas terhadap sumbu tetap yang sejajar dengan sumbu z dari suatu kerangka acuan. Jika titik tangkap gaya tersebut pada posisi r = (4,0 i + 5,0 j) m, tentukan a. besar momen gaya terhadap sumbu z , b. arah vektor momen gaya t.

PENYELESAIAN :
Diketahui :  F = (2,0 i + 3,0 j) N; r = (4,0 i + 5,0 j) m
Ditanyakan :  a. besar t , dan b. arah t
Jawab :  t = r x F = (4,0 i + 5,0 j)  x (2,0 i + 3,0 j) N m = (12,0 - 10,0) k = 2,0 k N m
 a. besar momen gaya t  = 2,0 N m, dan b. arahnya sejajar dengan sumbu + z


4.     Sebuah komedi putar memiliki jari-jari R = 2,0 m dengan momen kelembaman
I = 250 kg m2 berputar dengan 10 putaran per menit. Seorang anak bermassa
25 kg meloncat dan berdiri di tepi komedi putar tersebut. Berapakan laju putarannya sekarang ?

PENYELESAIAN :
Diketahui : R = 2,0 m; I = 250 kg m2 ; fo= 10 putaran/mnt ; m = 25 kg.
Ditanyakan : laju putaran setelah anak naik komedi putar,  f = ?
Jawab :  Diasumsikan kecepatan anak tepat ketika menginjak tepi komedi putar nol.
               Dalam kasus ini momentum sudut sistem tersebut konstan, sehingga :
               Iwo = (I + mR2)w à 2pf = (I 2pfo )/(I + mR2)2p
 f = (250 kg m2)(10  putaran/mnt )/[ (250 kg m2)+  (25 kg)(2,0 m)2] = 7,14 putaran/mnt.


5.     Sebuah pizza berjari-jari R diambil sebagian dengan potongan berbentuk lingkaran berjari-jari R/2 seperti terlihat pada gambar. Titik beratnya ternyata bergeser dari C ke C'. Jika ketebalan dan massa jenisnya dianggap homogen, tunjukkan bahwa jarak C ke C' adalah R/6.

PENYELESAIAN :
Misalkan sistem koordinat dengan sumbu x berpusat di C.
Posisi pusat massa pizza r1 = 0 dan posisi pusat massa potongan pizza  r2 = -R/2. 
Massa persatuan luas  r  homogen, massa pizza M = rpR2 dan massa potongan
m = -rpR2/4 (tanda negatip menyatakan massa tersebut diambil).
Pusat massa pizza terpotong adalah : 
r = (Mr1 + mr2)/(M + m) = (-rpR2/4)(-R/2)/(rpR2 - rpR2/4) = R/6
Dengan demikian pusat massa pizza tersebut setelah dipotong bergeser ke kanan (ke C' ) sejauh R/6.



6.     Sebuah tangga bermassa m ( rapat massanya homogen) disandarkan pada dinding vertikal yang sangat licin membentuk sudut 60o. Ujung bawah berada pada bidang datar dengan koefisien gesekan statik ms = 0,40. Seorang anak bermassa M = 2m menaiki tangga tersebut. Jika panjang tangga L, setelah anak tersebut mencapai berapa bagian tangga tersebut mulai tergelincir ?

PENYELESAIAN :


P : gaya reaksi dinding terhadap tangga
W : gaya berat tangga
Wa : Gaya berat anak
N : gaya reaksi lantau terhadap tangga
fs : gaya gesek statis antara tangga dengan lantai
Sistem setimbang jika resultan gaya dan resultan momen gayanya nol, maka :
SFy = 0 à N - W - Wa = 0 à N = 3mg
SFx = 0 à P - fs = 0 à P = ms N = 1,20mg
Misalkan anak tersebut telah naik sejauh d, dengan mengambil dasar tangga sebagai pusat putaran O, maka : St = 0  à PL cos 60o - W(L/2) sin 60o - Wad sin 60o = 0 
d = [( 0,60 mgL - 0,43 mgL)/1,73 mg = 0,1 L
Dengan demikian tangga akan mulai tergelicir setelah anak tersebut naik sejauh 0,1 bagian dari tangga.



Share this article :

Posting Komentar

 
Company Info | Contact Us | Privacy policy | Term of use | Widget | Advertise with Us | Site map
Copyright © 2011. fisika . All Rights Reserved.
Design Template by panjz-online | Support by creating website | Powered by Blogger