SOAL DAN PENYELESAIAN QUIZ FISIKA DASAR I JURUSAN MIPA PRODI PENDIDIKAN FISIKA
1. Sebuah mobil yang mula-mula diam mengalami percepatan konstan sehingga setelah 9 s lajunya menjadi 22 ms-1. Jika diameter roda adalah 55 cm, tentukan
a. jumlah putaran yang dialami roda selama bergerak (diandaikan roda tidak tergelincir), b. berapakah laju akhir putaran roda dalam putaran per detik.
a. jumlah putaran yang dialami roda selama bergerak (diandaikan roda tidak tergelincir), b. berapakah laju akhir putaran roda dalam putaran per detik.
PENYELESAIAN :
Diketahui : Mobil , vo = 0; a : konstan; t = 9s à v(9) = 22 ms-1; Roda D = 55 cm.
Ditanyakan : a. Jumlah putaran roda, N = ? b. frekwensi putaran akhir, f(9) = ?
Jawab :
a. Jumlah putaran roda sama dengan jarak yang ditempuh dibagi dengan keliling roda
N = s/2pR ; s = vot + at2/2 ; a = (vt - vo)/t = (22 ms-1- 0)/(9s) = 2,44 ms-2.
s = 0 (9 s) + (2,44 ms-2)(9s)2/2 = 99 m à N = (99 m)/2p(0,55 m/2) = 57,3 putaran.
N = s/2pR ; s = vot + at2/2 ; a = (vt - vo)/t = (22 ms-1- 0)/(9s) = 2,44 ms-2.
s = 0 (9 s) + (2,44 ms-2)(9s)2/2 = 99 m à N = (99 m)/2p(0,55 m/2) = 57,3 putaran.
b. f = w/2p ; w = at = (a/R)t = [(2,44 ms-2)/(0,275 m)](9 s) = 79,8 rad/s
f = (79,8 rad/s)/2p = 12,7 putaran per detik.
f = (79,8 rad/s)/2p = 12,7 putaran per detik.
2. Sebuah kaleng bermassa 215 g memiliki tinggi 10,8 cm dan diameter 6,38 cm. Kaleng tersebut mula-mula diam pada ujung atas bidang miring yang memiliki panjang 3,00 m membentuk sudut 25o terhadap horisontal. Menggunakan persamaan energi, hitunglah momen kelembaman kaleng jika kaleng tersebut mencapai dasar bidang setelah menggelinding selama 1,50 s.
PENYELESAIAN :
PENYELESAIAN :
Diketahui : Kaleng (silinder), m = 215 g ; h = 10,8 cm ; D = 6,38 cm; vo = 0; t = 1,50 s
Bidang miring, L = 3,00 m; a = 25o
Ditanyakan : Momen kelembaman I = ?
Jawab : Dalam peristiwa ini energi potensial kaleng diubah menjadi energi kinetik translasi pusat massa dan energi kinetik rotasi. mgh = mv2/2 + Iw2/2 à I = m(2gh - v2)/w2
Percepatan silinder : a = 2L/t2 = 2(3,00 m)/(1,50 s)2 à a = 2,67 ms-2.
Kecepatan pusat massa silinder : v = at2/2 à
v = (2,67 ms-2)(1,50 s) = 4,00 ms-1
v = (2,67 ms-2)(1,50 s) = 4,00 ms-1
Kecepatan putar silinder : w = v/R = 2v/D à
w = 2 (4,00 ms-1)/(6,38 x 10-2 m) = 1,25 x 102 rad/s
h = L sin a = (3,00 m) sin 25o = 1,27 m
I = (2,15 x 10-1 kg)[2(9,80 ms-2)(1,27 m) - (4,00 ms-1)2]/( 1,25 x 102 rad/s)2 = 12,2 x 10-3 kg m2
3. Gaya F = (2,0 i + 3,0 j) N bekerja pada benda yang dapat bergerak bebas terhadap sumbu tetap yang sejajar dengan sumbu z dari suatu kerangka acuan. Jika titik tangkap gaya tersebut pada posisi r = (4,0 i + 5,0 j) m, tentukan a. besar momen gaya terhadap sumbu z , b. arah vektor momen gaya t.
PENYELESAIAN :
Diketahui : F = (2,0 i + 3,0 j) N; r = (4,0 i + 5,0 j) m
Ditanyakan : a. besar t , dan b. arah t
Jawab : t = r x F = (4,0 i + 5,0 j) x (2,0 i + 3,0 j) N m = (12,0 - 10,0) k = 2,0 k N m
a. besar momen gaya t = 2,0 N m, dan b. arahnya sejajar dengan sumbu + z
4. Sebuah komedi putar memiliki jari-jari R = 2,0 m dengan momen kelembaman
I = 250 kg m2 berputar dengan 10 putaran per menit. Seorang anak bermassa
25 kg meloncat dan berdiri di tepi komedi putar tersebut. Berapakan laju putarannya sekarang ?
I = 250 kg m2 berputar dengan 10 putaran per menit. Seorang anak bermassa
25 kg meloncat dan berdiri di tepi komedi putar tersebut. Berapakan laju putarannya sekarang ?
PENYELESAIAN :
Diketahui : R = 2,0 m; I = 250 kg m2 ; fo= 10 putaran/mnt ; m = 25 kg.
Ditanyakan : laju putaran setelah anak naik komedi putar, f = ?
Jawab : Diasumsikan kecepatan anak tepat ketika menginjak tepi komedi putar nol.
Dalam kasus ini momentum sudut sistem tersebut konstan, sehingga :
Iwo = (I + mR2)w à 2pf = (I 2pfo )/(I + mR2)2p
f = (250 kg m2)(10 putaran/mnt )/[ (250 kg m2)+ (25 kg)(2,0 m)2] = 7,14 putaran/mnt.
5. Sebuah pizza berjari-jari R diambil sebagian dengan potongan berbentuk lingkaran berjari-jari R/2 seperti terlihat pada gambar. Titik beratnya ternyata bergeser dari C ke C'. Jika ketebalan dan massa jenisnya dianggap homogen, tunjukkan bahwa jarak C ke C' adalah R/6.
PENYELESAIAN :
Misalkan sistem koordinat dengan sumbu x berpusat di C.
Posisi pusat massa pizza r1 = 0 dan posisi pusat massa potongan pizza r2 = -R/2.
Posisi pusat massa pizza r1 = 0 dan posisi pusat massa potongan pizza r2 = -R/2.
Massa persatuan luas r homogen, massa pizza M = rpR2 dan massa potongan
m = -rpR2/4 (tanda negatip menyatakan massa tersebut diambil).
Pusat massa pizza terpotong adalah :
r = (Mr1 + mr2)/(M + m) = (-rpR2/4)(-R/2)/(rpR2 - rpR2/4) = R/6
Dengan demikian pusat massa pizza tersebut setelah dipotong bergeser ke kanan (ke C' ) sejauh R/6.
6. Sebuah tangga bermassa m ( rapat massanya homogen) disandarkan pada dinding vertikal yang sangat licin membentuk sudut 60o. Ujung bawah berada pada bidang datar dengan koefisien gesekan statik ms = 0,40. Seorang anak bermassa M = 2m menaiki tangga tersebut. Jika panjang tangga L, setelah anak tersebut mencapai berapa bagian tangga tersebut mulai tergelincir ?
PENYELESAIAN :
P : gaya reaksi dinding terhadap tangga
W : gaya berat tangga
Wa : Gaya berat anak
N : gaya reaksi lantau terhadap tangga
fs : gaya gesek statis antara tangga dengan lantai
Sistem setimbang jika resultan gaya dan resultan momen gayanya nol, maka :
SFy = 0 à N - W - Wa = 0 à N = 3mg
SFx = 0 à P - fs = 0 à P = ms N = 1,20mg
Misalkan anak tersebut telah naik sejauh d, dengan mengambil dasar tangga sebagai pusat putaran O, maka : St = 0 à PL cos 60o - W(L/2) sin 60o - Wad sin 60o = 0
d = [( 0,60 mgL - 0,43 mgL)/1,73 mg = 0,1 L
Dengan demikian tangga akan mulai tergelicir setelah anak tersebut naik sejauh 0,1 bagian dari tangga.
Posting Komentar